Jumat, 01 Oktober 2010

Curahan Hati



 Tiada pernah ku sangka sebelumnya
Keadaan begitu jauh dari keinginan
Ku akui, rasa ini hanyalah untuk mu
Ku kan bertahan hingga kamu di pelaminan

Ingin ku berteriak pada tebing- tebing
Mengungkapkan segala yang merajai hati
Lepas lekas seluruh penjarahan di jiwa
Menghempas rasa penakluk cinta

Aku sadar, diri mu tak kan ku miliki lagi
Ku tahu garis telapak tangan
Menunjukkan, ku bukan cinta sejati mu
Tak kan mungkin ku paksakan

Walaupun sesunggunya...
Ku tak percaya akan kenyataan ini
Ku yakini ini bukanlah kisah kita
Bukanlah jalan yang harus ku tempuh

Lewat curahan hati ini
Ku sampaikan segala gundah di hati
Ku harap perasaan ini bisa terbebas
Bagaikan tiupan angin di malam hari

Harapan Dari Sahabat


Tetesan air mata kesedihan tak tertahankan
Mengalir membasahi wajah, bermuara di bibir
Goresan luka oleh sembilu harapan
Memberi kesan yang mendalam
Pada hakekatnya sesal pun tiada berarti
Karena semuanya tidaklah seperti dulu lagi

Begitu cepat dari yang ku bayangkan
Begitu mudah dari yang ku perkirakan
Dia yang telah kamu tinggalkan
Mendapatkan kembali tahta di hati mu

Janji terucap dari mulut
Pengharapan tergerak oleh bibir
Tapi....
Di hati hadir pengingkaran
Di mata adalah pancaran kesirnaan
Ini kah yang kamu katakan,
rasa di hati bukanlah sekedar persahabatan?

Akan tetapi, tidaklah mengapa
Biarlah kebahagiaan ada pada mu
Dan segala luka lara ada di hati ku
Ku siap menanggung semunya itu
Karena melihatmu tersenyum, ku kan bahagia
Meskipun senyuman itu, adalah luka di dada ku

Goresan Pena



 Goresan pena yang ku t’rima
Melukiskan rasa bertaburan seribu bintang
Kata- kata nan indah terucap
Sebagai ungkapan di atas segala rindu

Hari demi hari dalam liburan,
Seakan- akan penuh kesunyian
Yang ada...
Hanyalah kerinduan mendalam di hati

Goresan pena itu menghias selembar kertas
Terlipat rapi, sempurna dan penuh makna
Bagaikan tumpuan semua harapannya
Membentuk jantung sebagai pertanda

Di dalam hati s’lalu bertanya
Mungkinkah persahabatan bisa terima
Akan semua rasa yang telah ada
Yang bertahta di singgasana hati

Kepastian Hati


Setiap saat bersama mu
Rasa di hati menggelora
Entah apa yang terjadi
Mungkinkah rasa itu kembali

Ingin dirimu ku lupakan
Ku cari cinta terindah
Tapi apalah daya
Bersama mu sangat ku rindukan

Setiap saat hadir kegelisahan
Setiap waktu tiada kesempurnaan
Sungguh tiada kepastian hati
Tuk memiliki atau pun melupakan mu