Tetesan air mata kesedihan tak tertahankan
Mengalir membasahi wajah, bermuara di bibir
Goresan luka oleh sembilu harapan
Memberi kesan yang mendalam
Pada hakekatnya sesal pun tiada berarti
Karena semuanya tidaklah seperti dulu lagi
Begitu cepat dari yang ku bayangkan
Begitu mudah dari yang ku perkirakan
Dia yang telah kamu tinggalkan
Mendapatkan kembali tahta di hati mu
Janji terucap dari mulut
Pengharapan tergerak oleh bibir
Tapi....
Di hati hadir pengingkaran
Di mata adalah pancaran kesirnaan
Ini kah yang kamu katakan,
rasa di hati bukanlah sekedar persahabatan?
Akan tetapi, tidaklah mengapa
Biarlah kebahagiaan ada pada mu
Dan segala luka lara ada di hati ku
Ku siap menanggung semunya itu
Karena melihatmu tersenyum, ku kan bahagia
Meskipun senyuman itu, adalah luka di dada ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar Disini Ya,,,